Indigenous Dayak People’s Perceptions of Wildlife Loss and Gain Related to Oil Palm Development
References:
[1] E. Acquah, “Human-wildlife interactions, nature-based tourism, and protected areas management: the case of Mole National Park and the adjacent communities in Ghana,” PhD Disertation, Kwame Nkrumah University of Science and Technology, Ghana, 2013.
[2] L.A. Budiasih, “Inventarisasi jenis tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat di kawasan hutan Baning Sintang Kalimantan Barat,” Undergraduate thesis, Tanjung Pura University, Pontianak, 2005.
[3] V. L. Dewin, S. Anwari, and H. Prayogo,“Kajian etnozoologi masyarakat Dayak Seberuang di Desa Gurung Mali Kecamatan Tempunak Kabupaten Sintang,”Jurnal Hutan Lestari,vol 5(4). 978-986, 2017.
[4] D. Tilman, F. Isbell, and J.N. Cowles, “Biodiveristy and ecosystem functioning,” Annual Review of Ecology, Evolution, and Systematics, vol. 45, pp. 471-493, Oct. 2014
[5] B.J. Cardinale, J.E. Duffy, A. Gonzalez, D.U. Hooper, C. Perrings, P. Venail, A. Narwani, G.M. Mace, D. Tilman, D.A. Wardle, A.P. Kinzig, G.C. Daily, M. Loreau, J.B. Grace, A. Larigauderie, D.S. Srivastava, and S. Naeem, “Biodiversity loss and its impact on humanity,” Nature, vol. 486, pp. 59-67, June. 2012.
[6] R.S. de Groot, M.A. Wilson, and R.M.J. Boumans, “A typology for the classification, description and valuation of ecosystem functions, goods and services,” Ecology Economics, vol. 41, pp. 393-408. 2002.
[7] T.M. Daw, C.C. Hicks, K. Brown, T. Chaigneau, F.A. Januchowski-Hartley, W.W. L. Cheung, S. Rosendo, B. Crona, S. Coulthard, C. Sandbrook, C. Perry, S. Bandeira, N.A. Muthiga, B. Schulte-Herbrüggen, J. Bosire, T.R. McClanahan, Ecol Soc 21, 11 (2016)
[8] P. F. Donald, “Biodiversity impacts of some agricultural commodity production systems,” Conservation Biology, vol 18, pp. 17–38, 2004.
[9] Y. Santosa, A. Sunkar, Erniwati, and I. Purnamasari, “Sejarah perkembangan status, penggunaan lahan, dan keanekaragaman hayati kebun sawit Indonesia,” Badan Pengelola Dana Perkebunan Sawit dan Lembaga Penelitian Pengabdian Kepada Masyarakat IPB, 2016.
[10] J. Sudrajat, “Sejarah pemanfaatan sumberdaya hutan dan pergeseran nafkah Suku Dayak di Kalimantan Barat,” Paramita: Historical Studies Journal, vol.26, pp. 230-243, 2. 2016.
[11] Zulkarnaen, “Hubungan birokrasi pemerintahan dan lembaga adat dalam pembangunan, suatu pola kerjasama birokrasi pemerintah dengan lembaga adat dalam implementasi program pembangunan pada masyarakat Dayak Kalimantan Barat,” disertasi, Program Pascasarjana Unpad, Bandung, Indonesia. 2000.
[12] M. J. A. Alif, “Kehidupan sosial ekonomi masyarakat Dayak,”Kalimantan Review, no. 3, 1993.
[13] L. Feintrenie, S. Schwarze, and P. Levang,”Are local people conservationists? Analysis of transition dynamics from egroforests to monoculture plantations in Indonesia,” Ecology and Society, vol. 15, pp. 37, 4. 2010.
[14] I. Ruslan, “Perubahan social dan ekonomi masyarakat akibat perkebunan kelapa sawit,” Al-Maslahah Jurnal Ilmu Syariah, vol. 9(2), 2014.
[15] P. S. Robbins, Perilaku Organisasi, Indonesia: PT. Macanan Jaya, 2007.
[16] S. Notoadmodjo, Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta, Indonesia: PT. Rineka Cipta, 2010.
[17] Badan Pusat Statistik Kabupaten Ketapang, Kecamatan Nanga Tayap dalam Angka 2017, Ketapang, Indonesia: BPS Kabupaten Ketapang, 2017.
[18] Arkanudin, Sebuah Penelitian Antropologi Perubahan Sosial Masyarakat Peladang Berpindah, Pontianak, Indonesia: STAIN Pontianak Press, 2011.
[19] S. Arman, Analisa Budaya Manusia Dayak, Dalam Paulus Florus, Kebudayaan Dayak, Aktualisasi dan Transformasi, Jakarta, Indonesia: Grasindo Utama, 1994.
[20] R. H. Widjono, Masyarakat Dayak Menatap Hari Esok, Jakarta, Indonesia: Gramedia, 1998.
[21] C. Wirawan C. (2017). Omongan budayo “kesetaraan gender dan peranan wanita Dayak Ngaju”. (Online). Available: www.budaya-indonesia.org
[22] Badan Pusat Statistik, Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035, Jakarta, Indonesia: BPS, 2013.
[23] S. Makhmudah, “Dinamika dan tantangan masyarakat Islam di era modernisasi (pemikiran dan kontribusi menuju masyarakat madani),” Jurnal Lentera: Kajian Keagamaan, Keilmuan, dan Teknologi, vol. 1(2), 2015.
[24] A. D. Nihin, Model Pembangunan Yang Sesuai Dengan Aspirasi dan Harapan Orang Dayak, Dalam Paulus Florus, Kebudayaan Dayak, Aktualisasidan Transformasi, Jakarta, Indonesia: Grasindo Utama, 1994.
[25] C. F. Hoffman, Punan Liar di Kalimantan: Alasan Ekonomis. Jakarta, Indonesia: Yayasan Obor Indonesia, 1985.
[26] Ruslikan, “Adopsi sekolah di masyarakat Kalimantan Tengah,” disertasi, PPs Unair, Surabaya, Indonesia, 2007.
[27] H. Y. Bunu, “Kesadaran Masyarakat Suku Dayak Terhadap pendidikan anak di pedalaman Kalimantan Tengah,” Cakrawala Pendidikan, no. 3, pp. 445-453, 2014.
[28] P. Y. A. Aris, Pengaruh HPH terhadap Sumber Daya Alam dan Kehidupan Masyarakat di Kecamatan Simpang Hulu Kabupaten Ketapang, Dalam Paulus Florus, Kebudayaan Dayak, Aktualisasi dan Transformasi. Jakarta, Indonesia: Grasindo Utama, 1994.
[29] M. Sugita, Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat di Sekitar Proyek Perkebunan Kelapa Sawit di Desa Bodok Kecamatan Perindu Sanggau Kalimantan Barat, Pontianak, Indonesia: FISIPOL Universitas Tanjungpura, 1994.
[30] Harihanto, “Persepsi, sikap, dan perilaku masyarakat terhadap air sungai: kasus program kali bersih di Kaligareng, Jawa Tengah,” tesis, Program Pascasarjana, IPB, Bogor, Indonesia, 2001.
[31] Arkanudin, “Perubahan sosial peladang berpindah Dayak Ribun Parindu Sanggau Kalimantan Barat,” tesis, Program Magister Pascasarjana Universitas Padjadjaran, Bandung, Indonesia, 2001.
[32] D. L. Buckingham, D. S. Fox, and W. J. Peach, “Effects of agriculture management on the use of lowland grassland by foraging birds. Royal society for the protection of birds, conservation science,” Jurnal Agriculture, Ecosystems and Environment, vol. 112 (1), pp. 21-40, 2005.
[33] A. P. Kartono, “Keragaman dan kelimpahan mamalia di Perkebunan Sawit PT. Sukses Tani Nusa Subur Kalimantan Timur,”Media Konservasi, vol. 20, pp. 85-92, 2015.
[34] Z. M. Zhou, Y. Zhou, C. H. Newman, and D. W. Macdonald, “Scaling up pangolin protection in China,” Journal Environmental andEcology Science 2, vol. 2, pp. 97-98, 2014.
[35] J. W. Schoorl, Modernisasi, Sosiologi Pembangunan Negara-Negara Sedang Berkembang, Jakarta, Indonesia: Gramedia, 1991.
[36] Kozier, Fundamental of Nursing: Concepts, Process, and Practice, New Jersey, United State: Pearson Prentice Hall, 2004.
[37] Muchlas, Perilaku Organisasi, Yogyakarta, Indonesia: UGM Press, 2005.
[38] R. Garsetiasih, “Persepsimasyarakat sekitar kawasan Taman Nasional Meru Betiri dan Taman Nasional Alas Purwo yang terganggu satwa liar terhadap konservasi banteng (Bos javanicus d'Alton 1832),” Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, vol. 12(2), pp. 119-135, 2015.